Kamis, 10 Februari 2011

PERUBAHAN

"Bersahabat selamanya" demikian kau janjikan.
"Bersama sampai akhir masa."
Kita melakukan segalanya berdua.
Kau adalah sahabatku.

Kala aku bersedih, kau ada di sampingku.
Kala aku takut, kau merasakan ketakutanku.
Kau adalah pendukung setiaku.
Jika aku membutuhkanmu, kau selalu ada.

Kau adalah sahabat yang paling hebat.
Kau selalu tahu apa yang harus diucapkan:
Kaubuat segalanya tampak lebih baik.
Sepanjang kita saling memiliki,
Segalanya akan baik-baik saja.

Tapi, ada masanya,
Kita perlahan merenggang,
Aku disini, dan kau disana,
Mengoyak sebuah lubang di hatiku.

Segalanya mulai berubah,
Musik kita yang ceria berganti nada,
Seperti garam tanpa merica,
Seperti matahari tanpa bulan.

Tiba-tiba begitu jauh kita terpisah,
Dua insan berbeda, tanpa kesamaan,
Seakan kita tidak pernah berteman;
Meskipun kita tahu di lubuk hati kita
Kita berdua tidak ada yang bersalah.

Kau menemukan teman baru,
Dan untungnya, demikian pula aku,
Tapi hal itu tak mengubah rasa sakit ini.
Pupusnya persahabatan kita membuatku menangis.

Saat kita tumbuh dewasa, semuanya tentu berubah
Tapi tak selalu harus berakhir.
Meskipun keadaan berbeda kini,
Kau akan selalu menjadi sahabatku.


Phyllis Lin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar